(Reog
Campursari)
Reog
Campursari ??
Yak
ini adalah suatu bentuk pertunjukan modern yang memadukan antara dua jenis
kesenian yakni seni tari dan musik. Krido santoso adalah salah satu paguyuban
yang mementaskan reog campursari. Reog Campursari Krido Santoso ini pernah
dipertunjukan pada tanggal 10 agustus 2015 di desa mendoh, pabelan. Waktu
pertunjukannya reog campursari mulai setelah isya hingga jam 00.00
(Penonton
Mengelelilingi Panggung Reog)
Reog
adalah salah satu kesenian yang berasal dari jawa yang diperankan dengan nuansa
mistik dan sakral. Pada mulanya pertunjukan reog biasanya ditampilkan di
acara-acara khusus yakni untuk menyambut suatu peristiwa seperti upacara adat,
hari-hari besar, hari peringatan penting, merti deso dll. Namun seiring
berjalannya waktu, tarian reog juga dipentaskan dalam penyambutan pernikahan,
khitanan dsb. Sedangkan campursari adalah suatu seni musik yang berasal dari
daerah jawa, campursari berasal dari dua kata yaitu campur dan sari.
Campur berarti berbaurnya instrumen musik baik yang tradisional maupun modern.
Sari berarti eksperimen yang menghasilkan jenis irama lain dari yang lain. Para
seniman memadukan dua unsur musik yang berbeda yaitu instrumen musik etnik yaitu
gamelan dan instrumen musik modern seperti gitar elektrik, bass, drum serta
keyboard, sehingga dapat dikatakan bahwa campursari adalah musik hasil
kolaborasi antara musik barat dan tradisional.
(Saat
Pemain Reog mengupas kulit kelapa)
Tidak
jauh berbeda dengan atraksi reog pada umumnya, reog campur sari yang dibawakan
paguyuban krido santoso ini juga menyajikan berbagai pertunjukan seperti
jathilan yakni sebuah tarian yang ditarikan dengan menaiki kuda kepang dan
biasanya diperankan oleh orang laki-laki. Kemudian terdapat adegan dimana salah
satu atau diantara pemain jathilan mengalami kesurupan sehingga orang tersebut
bisa melakukan atraksi diluar nalar manusia seperti makan kaca, nglupas kulit
kelapa, dll. Selain itu juga ada pemain yang memakai topeng untuk memerankan
atraksi tersebut dan setiap pertunjukan reog selalu ada pawang yang menghandle
para pemain agar aman. Pemain biasanya bergantian selang beberapa menit karena
kelelahan dan harus diganti dengan pemain baru.
(Pemain
Reog ikut joget campursari diatas panggung wkwk)
Reog
Campursari ini menyajikan jenis musik Jawa modern, lirik-lirik lagunya juga
masih mengadopsi lirik gending Jawa tradisional walaupun tidak semua
tradisional. Yang membedakan reog campursari dengan reog lainnya adalah dalam
hal iringan. Biasanya reog diiringi dengan gendang, slompret, kenong, gong,
angklung. Namun, untuk reog campursari ini ditambah dengan keyboard, drum,
gitar, seorang penyanyi dll. Hal ini dimaksudkan untuk dapat menghibur
penonton yang sembari melihat pertunjukan reog sehingga penonton merasa nyaman
dan dapat menikmati pertunjukan reog dengan santai dan tidak tegang. Disisi
lain, adanya jenis reog campursari ini akan mengakibatkan berkurangnya
kesakralan dan nuansa mistik yang ditampilkan oleh pemain reog.
Pendapat Saya
Menurut
saya, seni reog campursari ini perlu diapresiasi karena atraksi ini adalah
jenis atraksi modern yang memadukan antara dua jenis kesenian yakni tari dan
musik tradisional yang keduanya juga berasal dari jawa. Dengan adanya reog
campursari, maka akan dapat melestarikan kebudayaan tersebut agar tetap eksis
dan diterima masyarakat. Disamping itu, atraksi ini juga melibatkan kreasi
serta kreatifitas masyarakat dalam memadukan suatu kesenian, sehingga
terbentuklah SDM yang berkualitas dengan daya saing tinggi. Reog campursari
juga merupakan salah satu bentuk pariwisata budaya yang dimodifikasi.
#tari
#reog #campursari #Kridosantoso #seni #modern
Tidak ada komentar:
Posting Komentar